Transaksi Badal Umrah

Entri Data Pesanan

Pax
  • Pelaksanaan:
    • PelaksanaSeseorang yang telah melaksanakan ibadah umroh untuk dirinya sendiri sebelumnya. 
       
    • NiatPelaksana niat ihram khusus untuk orang yang dibadalkan, misalnya: "Nawaitul umrata wa ahramtu bihī lillāi ta'ālā 'an fulan" (Aku berniat umroh dan berihram karena Allah ta'ala untuk si fulan).
    • Tujuan:
      • Memfasilitasi niat ibadah umroh bagi mereka yang memiliki halangan syar'i atau telah meninggal dunia. 
         
      • Menjadi bentuk bakti dan kasih sayang kepada orang tua atau keluarga yang tidak mampu melaksanakan ibadah umroh sendiri. 
    • Proses:
      1. PendaftaranMengisi formulir pendaftaran dan memberikan data diri yang dibutuhkan, seperti nama lengkap, data orang yang dibadalkan, dan dokumen pendukung (misalnya KTP atau foto). 
         
      2. PembayaranMelunasi biaya yang telah ditentukan. 
         
      3. PelaksanaanPihak travel akan menugaskan seorang "muthowif" (pembimbing ibadah) yang akan melaksanakan umroh sesuai syariat untuk Anda. 
         
      4. BuktiAnda akan menerima sertifikat sebagai bukti pelaksanaan ibadah badal umroh. 
         
    • Syarat:
      • IzinIzin diperlukan dari orang yang dibadalkan (jika masih hidup) atau ahli warisnya (jika sudah meninggal). 
         
      • PelaksanaHarus memenuhi syarat sebagai pembadali, di antaranya telah melaksanakan umroh untuk dirinya sendiri sebelumnya. 
         
    • Keunggulan:
      • MudahProses pendaftaran dan pelaksanaan yang mudah, tidak perlu datang langsung ke Tanah Suci. 
         
      • TerjangkauBiasanya biaya badal umroh lebih terjangkau dibandingkan biaya umroh reguler. 
         
      • TerpercayaLayanan ini memberikan bukti pelaksanaan yang sah melalui sertifikat. 
    •  
Syarat & Ketentuan
Persyaratan bagi orang yang akan dibadalkan umroh:
  • Tidak mampu secara fisik:
    Orang yang akan dibadalkan harus tidak mampu melakukan perjalanan dan ibadah umroh karena sakit yang parah, uzur, atau telah meninggal dunia. 
     
  • Sudah dewasa dan berakal sehat:
    Orang yang akan dibadalkan harus sudah dewasa dan berakal sehat saat masih hidup. 
     
  • Izin dari ahli waris:
    Jika orang yang akan dibadalkan telah meninggal, izin dari ahli waris diperlukan untuk melaksanakan badal umroh. 
     
Persyaratan bagi pelaksana badal umroh:
  • Sudah menunaikan umroh sendiri:
    Pelaksana badal umroh harus terlebih dahulu menunaikan umroh untuk dirinya sendiri. 
     
  • Mampu secara fisik:
    Pelaksana badal umroh harus mampu secara fisik untuk melakukan ibadah umroh. 
     
  • Memenuhi syarat sah umroh:
    Pelaksana badal umroh harus memenuhi syarat sah umroh seperti muslim, baligh, berakal sehat, dan mampu secara fisik. 
     
Persyaratan transaksi:
  • Pembayaran biaya:
    Pembayaran biaya pelaksanaan badal umroh harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 
     
  • Akad atau kesepakatan:
    Penting untuk melakukan akad atau kesepakatan antara pelaksana badal umroh dengan orang yang akan dibadalkan atau ahli warisnya. 
     
  • Niat badal umroh:
    Pelaksana badal umroh harus berniat melaksanakan umroh untuk orang yang akan dibadalkan. 
     
  • Pelaksanaan sesuai sunnah:
    Badal umroh harus dilaksanakan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. 
     
  • Dokumentasi:
    Pelaksana badal umroh harus memberikan dokumentasi pelaksanaan ibadah kepada keluarga atau orang yang akan dibadalkan. 
     
Fasilitas yang biasanya didapatkan dalam transaksi badal umroh:
  • Sertifikat badal umroh.
  • Air Zamzam.
  • Sajadah.
  • Dokumentasi pelaksanaan umroh.
  • Buku atau souvenir.
  • Pelaksana pembimbing di Tanah Suci. 
     
Catatan:
  • Badal umroh tidak diperbolehkan untuk orang yang masih sehat dan mampu secara fisik dan finansial untuk melaksanakan umroh sendiri. 
     
  • Penting untuk memilih lembaga atau pihak yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. 
Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id